Sunday, September 4, 2016

DI ATAS RUNTUHAN MELAKA LAMA - HAJI ABD MALIK KARIM AMRULLAH

HAMKA Permata Nusantara


 
Di atas runtuhan Melaka lama
Penyair  termenung seorang diri
Ingat Melayu kala jayanya
Pusat kebenaran nenek bahari.

Di sini dahulu Laksamana Hang Tuah
Satria moyang Melayu sejati
Jaya perkasa gagah dan mewah
“Tidak Melayu hilang di dunia”.

Di sini dahulu payung berkembang
Megah Bendahara Seri Maharaja
Bendahara cerdik tumpuan dagang
Lubuk budi laut bicara

Pun banyak pula penjual negeri
Mengharap emas perak bertimba
Untuk keuntungan diri sendiri
Biarlah bangsa menjadi hamba.

Inilah sebab bangsaku jatuh
Baik dahulu atau sekarang
Inilah sebab kakinya lumpuh
Menjadi budak jajahan orang.

Sakitnya bangsaku bukan di luar
Tapi terhunjam di dalam nyawa
Walau diubat walau ditawar
Semangat hancur apakah daya.

Janji Tuhan sudah tajalli
Mulialah umat yang teguh iman
Allah tak pernah mungkir  janji
Tarikh riwayat jadi pedoman.

Malang mujur nasibnya bangsa
Turun dan naik silih berganti
Terhenyak lemah naik perkasa
Tergantung atas usaha sendiri.

Riwayat lama tutuplah sudah
Sekarang buka lembaran baru
Baik hentikan termenung gundah
Apalah guna lama terharu.

Bangunlah kekasih ku umat Melayu
Belahan asal satu turunan
Bercampur darah dari dahulu
Persamaan nasib jadi kenangan.

Semangat yang lemah buanglah jauh
Jiwa yang kecil segera besarkan
Yakin percaya iman pun teguh
Zaman hadapan penuh harapan.















No comments:

Post a Comment